Saturday, September 8, 2012

Kiat-kiat Migrasi ke Linux

Linux Dasar

18 Oktober 2004 - 05:05 WIBB 
Kiat bermigrasi ke GNU/Linux
Harry Sufehmi, Senior Analyst
Birmingham City Council - http://www.birmingham.gov.uk
Koordinator Tim DWKL - http://www.dariwindowskelinux.com

Anda ingin bermigrasi ke solusi open-source, seperti GNU/Linux, tapi tidak tahu bagaimana caranya ? Ikutilah 10 langkah berikut ini, agar dapat melakukan proses migrasi dengan masalah seminimal mungkin.

1.Dapatkan dukungan dari pihak manajemen (management buy-in)

Dukungan dari pihak manajemen akan sangat mempermudah pekerjaan Anda. Kerjasama dari berbagai pihak akan menjadi lebih mudah untuk didapatkan dalam menjalankan proyek ini.

Beberapa argumen untuk menggunakan solusi open-source bisa Anda baca dari situs berikut ini: http://www.dariwindowskelinux.com/misc/about.htm

Sebetulnya, seringkali tanpa persetujuan manajemen pun Anda tetap dapat melakukan migrasi ke solusi open-source. Misalnya, Anda memigrasikan server email di kantor. Lalu ketika layanan email di kantor menjadi lebih baik, barulah Anda mempresentasikannya kepada pihak manajemen. Memang menunjukkan bukti nyata seperti ini seringkali lebih meyakinkan bagi pihak manajemen.

Namun ini tidak disarankan, dan jelas prosesnya lebih menyulitkan Anda.

2.Dokumentasikan semua software yang ada, dan lalu cari solusi open-sourcenya.

Situs berikut ini mungkin akan berguna bagi Anda : http://linuxshop.ru/linuxbegin/win-lin-soft-en/

Disitu terdaftar ratusan software di Windows, berikut dengan alternatif open-source nya.

3.Buat menjadi proyek resmi dari divisi IT

Dengan menjadikannya sebagai proyek formal, maka akan mempermudah berbagai hal dalam pelaksanaannya: birokrasi, pengalokasian sumber daya perusahaan, dan lain-lain.

Sebuah situs mungkin dapat membantu Anda dalam menyusun proyek ini secara formal – http://www.method123.com Disitu ada berbagai contoh dokumen yang bisa digunakan untuk suatu proyek IT, yang disediakan secara cuma-cuma. Selanjutnya tinggal Anda modifikasi sesuai keperluan Anda.

TIPS: Migrasi paling mudah jika dilakukan dari sisi server terlebih dahulu. Bagi proses migrasi menjadi beberapa tahap. Atur agar server-server dimigrasikan pertama kali. Dan atur agar desktop/workstation di migrasikan paling terakhir.

4.Ajukan ke manajemen untuk disetujui

Setelah proyek migrasi tersebut disetujui oleh pihak manajemen, barulah Anda mulai mengerjakannya.

5.Test & Dokumentasi

Ini adalah salah satu tahap yang paling berat untuk dikerjakan. Sediakan beberapa komputer untuk Anda gunakan sebagai sarana uji coba. Pasang berbagai software open-source yang ingin Anda gunakan, dan lalu pastikan bahwa dapat digunakan di perusahaan Anda tanpa masalah.

6.Cari solusi

Dari dokumentasi masalah yang telah Anda susun di langkah sebelumnya, carilah solusinya. Sekaligus mencari solusi untuk semua masalah yang ada cenderung lebih menghemat waktu, dan juga membantu Anda untuk menyelesaikan masalah dengan perspektif yang lebih menyeluruh / with the big picture in mind.

Menyewa seorang konsultan open-source di tahap ini juga dapat sangat membantu Anda.

Jika masalahnya akan berkaitan dengan user, maka jangan lupa untuk memeriksa solusi tersebut dengan mereka. Seringkali solusi yang kita kira optimal ternyata sebetulnya berpotensi menyulitkan user yang bersangkutan.

7.Lakukan pilot test & Training

Pilot test adalah proses ujicoba yang langsung melibatkan user yang bersangkutan, namun dalam jumlah terbatas.

Misalnya, jika ada 100 user di divisi akunting, maka pilot test untuk divisi tersebut cukup dilakukan dengan 5 user saja.

Seringkali Anda akan menemukan berbagai hal yang perlu diperhatikan dari pilot test ini. Jangan lewatkan tahap yang satu ini.

Tahap pilot test ini juga dapat dimanfaatkan untuk men-training user. Untuk menghemat biaya dan waktu, Anda cukup men-training user yang mengikuti tahap pilot test ini. Lalu kemudian jadikan mereka sebagai instruktur untuk divisi mereka, dengan jadwal yang bias mereka atur sendiri.

8.Implementasi

Setelah Anda merasa yakin bahwa solusi ini akan bekerja tanpa masalah yang berarti, kini adalah saatnya untuk mengimplementasikannya.

Usahakan untuk melakukan implementasi di luar jam kantor, untuk meminimalkan dampak negatif ke produktifitas user.

9.Kembali ke langkah nomor 5

Kembali ke langkah 5, dan lakukan tahap berikutnya.

Ulangi sampai semua tahap proyek selesai dikerjakan, dan sistim yang baru berjalan dengan lancar.

10.Presentasikan keuntungan yang diraih

Terakhir, sebagai penutup proyek, lakukan presentasi singkat kepada pihak manajemen dan para wakil user (contoh: kepala divisi). Paparkan secara jelas, tanpa bertele-tele, berbagai keuntungan yang diraih dengan telah dilakukannya migrasi ini. Contoh: performa server di peak-hours naik 120%, licensing cost dialihkan untuk membayar jasa konsultan dan hanya terpakai 25% saja, dan seterusnya.

Jangan lupakan tahap ini, karena ini akan sangat membantu membangun kepercayaan dari pihak manajemen kepada divisi IT. Dan akan mempermudah pekerjaan Anda di masa depan.

Demikian 10 langkah yang perlu Anda lakukan dalam suatu proses migrasi ke solusi open-source. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment