Saturday, March 17, 2012

LINUX MINT DAN UBUNTU

Dari awal menggunakan linux di kantor, saya pakai linuxmint Lisa dengan beberapa pertimbangan :


  1. Peringkat di Distrowatch lumayan bagus (peringkat pertama waktu itu).
  2. Turunan Ubuntu (dulu pernah diajari ubuntu di SMA)
  3. Banyak yang bilang cocok untuk pemula (recomended)
  4. Walaupun awalnya ingin menggunakan ubuntu, tetapi karena rasa penasaran mencoba hal baru akhirnya memutuskan menggunakan mint.
Link download Linuxmint 12 Lisa dan pendahulunya :
Link download Linuxmint LXDE dan KDE (berbeda Desktop Environtment) :
http://www.linuxmint.com/release.php?id=17
atau langsung ke website LinuxMint
Beberapa bulan menggunakan Linux di komputer kantor sungguh tidak mengecewakan. Aplikasi kantor hampir keseluruhan sudah didukung oleh Linux, terutama aplikasi yang berbasis Web (oracle) bahkan saya tidak perlu menginstal jinit di linux karena aplikasi sudah dapat berjalan hanya dengan java saja. Aplikasi di kantor kebanyakan adalah aplikasi yang menggunakan browser untuk membukanya, karena jaringan kantor menggunakan intranet (VPN) yang memiliki jaringan tersendiri untuk mengolah data.

Akhirnya saya putuskan untuk menginstall linux di laptop pribadi secara dual boot dengan windows. Akan tetapi setelah beberapa bulan berlalu terjadi insiden, Linux di laptop entah mengapa "crash" (mungkin karena update atau terlalu banyak saya utak-atik maklum masi penasaran pengen tau ini-itu). Sudah menyerah untuk memperbaiki Mint di laptop maka dengan berat hati saya uninstall linux mint. Setelah itu, saya mencoba menginstall Ubuntu terbaru Onoeric Ocelot (11.10).


Link Download Ubuntu Onoeric Ocelot :
atau langsung ke website Ubuntu
Dan apa yang saya dapatkan sungguh mengejutkan. Di luar dugaan, walaupun sudah terbiasa menggunakan linuxmint yang merupakan turunan ubuntu, akan tetapi setelah mencoba ubuntu onoeric ocelot ini benar-benar berbeda. Saya sangat tidak terbiasa dengan desktop environtment-nya. Tidak ada satu minggu akhirnya ubuntu saya ganti lagi dengan linuxmint.

Catatan saya mengenai onoeric ocelot adalah Desktop Environment (DE) yang tidak telalu nyaman dipakai. Onoeric menggunakan DE Unity yang sebenarnya diproyeksikan untuk perangkat touchscreen. Berbeda dengan linuxmint yang masih menggunakan GNOME. Walaupun sebenarnya dari segi tampilan Ubuntu tidak kalah menarik dari linuxmint.

Ada beberapa catatan saya untuk onoeric ocelot :
  1. Tidak ada program "install instan" seperti synaptic, ini benar-benar menyusahkan terutama bagi pemula.
  2. Tidak ada Gdebi Package Manager untuk menginstal file ekstensi *.deb (debian)
  3. Walaupun banyak software yang hilang, tetapi dalam file instalasi versi CD sudah dibenamkan fungsi office (Libre Office)
  4. DE unity tidak terlalu nyaman digunakan.
Linuxmint atau Ubuntu dengan segala kelebihan dan kekurangannya memang dapat menjadi pilihan selain OS berbayar. Pilihan tergantung pribadi masing-masing. Untuk pemula di dunia opensource saya lebih merekomendasikan Linuxmint.

No comments:

Post a Comment